Banjarmasin - Ratusan massa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan (Kalsel) datangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk berunjuk rasa soal RUU TNI yang baru saja disahkan, Jumat (21/3/2025).
Dalam unjuk rasa itu, mereka menolak keras atas pengesahan RUU TNI dan meminta untuk dicabut karena dinilai dapat mengancam supremasi sipil serta kebebasan demokrasi.
Jenderal Lapangan Aksi Demo, Dimas Bara Saputra mengungkapkan ada tiga tuntutan yang disampaikan yakni menolak keras adanya pengesahan RUU TNI yang perasanya tidak ada transparansi sama sekali terhadap rakyat.
Kemudian Menuntut Undang-undang DPR RI segera mengesahkan UU perampasan aset dan UU masyarakat adat.
Tuntutan terakhir mendesak DPRD Provinsi Kalsel untuk menyatakan sikap agar menolak adanya RUU ini, sehingga dapat menyuarakan tolak terhadap RUU TNI.
Lebih lanjut, ia menjelaskan di RUU TNI pasal 47 itu resmi menetapkan 14 kementerian/lembaga yang boleh diisi prajurit TNI aktif tanpa pengunduran diri atau pensiun.
"Saat melihat di Pasal 47, ada beberapa ayat yang menyebutkan ketika militer disatukan oleh masyarakat sipil maka akan terjadi sedikit kikisan demokrasi," terangnya.
Situasi seperti ini lanjutnya, pernah tercatat dalam sejarah kelam Indonesia. Dimana ketika militer dan masyarakat sipil disatukan. Maka akan terlalu overaktif kekuatan daripada militer itu sendiri. Tentunya hal itu sangat berbahaya bagi negara Indonesia yang merupakan negara demokrasi.
Mengenai tuntutan itu, Wakil Ketua I DPRD Kalimantan Selatan, H. Kartoyo mengaku sepakat dengan tiga tuntutan yang diminta mahasiswa.
"Kalau ingin berjuang bersama-sama, kita sebagai wakil rakyat ayo sama-sama mendorong untuk kebaikan bersama, walaupun kewenangan dari pusat," ucap Kartoyo.
Kartoyo menegaskan kegelisahan yang disampaikan rakyat akan disampaikan di pemerintah pusat agar jadi atensi serius. Terutama dalam mengambil kebijakan.
"Selain itu, mahasiswa juga meminta kepastian untuk meminta mandat, lalu diberikan lah mandat oleh bapak ketua meski diwakilkan," pungkasnya.
Tags:
Banjarmasin