Banjarmasin - Penjualan peci atau kopiah mengalami peningkatan drastis jelang lebaran bagi para pedagang peci yang berjualan di Pasar Sudimampir Banjarmasin.
Salah satu pedagang peci, Mariati mengaku penjualan meningkat hingga mencapai 50 persen jika dibandingkan hari biasa.
"Alhamdulillah ramai. Sekarang bisa laku sampai 30 peci dalam sehari. Kalau hari biasa sekitar 15 ada," ucap Mariati saat diwawancarai jurnalis babuncu4news.com, Sabtu (28/3/2025).
Penjualan peci lanjut Mariati, akan terus meningkat apalagi saat H-1 lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah nanti.
Harga peci yang dijual bervariasi. Tergantung jenis dan bahan peci itu sendiri mulai dari kisaran Rp. 25 ribu hingga Rp. 85 ribu.
Adapun peci paling banyak diminati tahun ini, jenis peci Abasa di kisaran harga Rp. 25 ribu sampai Rp. 30 ribu. Kemudian peci Malaysia di kisaran harga Rp. 40 ribu sampai Rp. 45 ribu, dan Bangladesh di harga Rp. 50 ribuan.
"Harganya kurang lebih seperti harga hari biasa. Jadi tidak ada kenaikan meski menjelang lebaran," katanya.
Selain jual satuan, ia juga jual grosiran dengan minimal pembelian lima buah peci dengan harga jauh lebih murah.
Di sisi lain, diungkapkannya penjualan peci sekarang ini meningkat. Seiring, telah membaiknya pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19 lalu.
"Waktu covid-19 itu sepi sekali, apalagi ada pembatasan aktivitas. Terdampak sekali penjualan kami," terangnya.
Berdagang peci di Pasar Sudimampir sendiri lanjutnya, sudah dari puluhan tahun mulai dari kakek suaminya hingga dirinya sendiri.
"Turun temurun sudah jualan disini, sebelumnya suami saya jualan disini. Dilanjutkan saya bersama anak-anak," akhirnya.
(Hamdiah)