Banjarmasin - Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin terus mencoba pengembangkan destinasi susur sungai yang menjadi ikoniknya di Kota Banjarmasin.
Di akhir tahun lalu saja, Disbudporapar Kota Banjarmasin telah meluncurkan dua kapal wisata yang memiliki fasilitas tempat makan di atapnya dan siap mengajak wisatawan menyusuri panorama Sungai Martapura.
Ke depan rencananya kapal wisata ini akan dibuat menjadi restoran mengapung dan mengajak wisatawan menyusuri di sepanjang Sungai Martapura sambil bersantap.
Namun dalam pengembangan wisata susur sungai dengan konsep baru itu tak dipungkiri Disbudporapar Kota Banjarmasin cukup sulit direalisasikan.
Bukan tanpa alasan, menurut Plt Kepala Disbudporapar Kota Banjarmasin, Fitriah bahwa dengan bentuk kapal yang cukup besar dan kondisi air tengah pasang. Maka kapal wisata itu akan sulit dioperasionalkan.
"Ketika air pasang, kapal wisata itu cukup sulit dioperasionalkan karena kondisi jembatan di Banjarmasin ini rendah," ucap Fitriah, Minggu (20/4/2025).
Tak jarang juga lanjut Fitriah, selama digunakan kapal wisata itu nyangkut saat hendak melintasi bawah jembatan. Meski air sungai tidak terlalu pasang.
Menurutnya hal itu, disebabkan karena kondisi Sungai Martapura yang memang sudah dangkal hingga perlu dilakukan pengerukan.
"Jadi sangat disayangkan pengembangan destinasi susur sungai ini masih belum maksimal. Bahkan kapal wisata ini tidak kami kami taruh di kawasan Siring Menara Pandang karena pasti nyangkut kalau surut gak bisa jalan," kata Fitriah.
Adapun rencana pengurukan Sungai Martapura sendiri lanjutnya, sudah pernah dibahas Wali Kota Banjarmasin sebelumnya.
"Pengerukan kedangkalan-kedangkalan sungai ini pernah dibahas pak Wali dalam rapat supaya kapal-kapal melintas dengan nyaman," ujarnya.
"Kalau dikeruk sungainya dan kondisi air sedang surut, itu tidak terlalu berpengaruh apabila bawahnya tidak terlalu dangkal," imbuhnya.
Tentunya ia berharap apa yang menjadi kendala dalam pengembangan wisata susur sungai ini segera teratasi agar bisa kembali dioptimalkan.
"Sesuai julukannya Seribu Sungai makanya kita berusaha mengoptimalkan destinasi yang menyangkut sungai agar ada ciri khasnya dan membuat wisatawan luar mau datang kesini," pungkasnya.
(Hamdiah)