Banjarmasin - Perputaran uang dalam pelaksanaan Pasar Wadai Ramadhan tahun 2025 di kawasan Siring 0 Kilometer tembus sampai Rp. 12,3 miliar.
Jika dibandingkan tahun 2024 lalu, perputaran ekonomi di pergelaran Pasar Wadai Ramadhan kali meningkat Rp. 1 miliar dari sebesar Rp. 11,2 miliar.
Plt Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Fitriah menuturkan perputaran ekonomi itu berdasarkan perhitungan jumlah stand yang ada mencapai 200 lebih di sana.
"Terdiri dari 138 stand paguyuban 62 stand UMKM binaan yang totalnya Rp. 9,6 miliar. Belum lagi tenda dari sponsor komersial mencapai Rp. 2,7 miliar," ucap Fitriah, Sabtu (5/4/2025).
Di samping itu, menurutnya semua pedagang yang berjualan di Pasar Wadai Ramadhan telah mematuhi aturan yang diberlakukan.
Selain itu, kerja sama seluruh lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) dan juga Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berjalan sangat baik hingga event tahunan itu terlaksana dengan baik.
"Sinergi bersama yang sangat baik dalam mengatur pelaksanaan pasar wadai di lapangan. Baik soal kebersihan hingga keamanan," ujarnya.
Adapun dalam pelaksanaannya ada catatan dari beberapa masukan. Salah satunya pedagang meminta ke depan bisa berpindah lokasi seperti di Siring Menara Pandang atau depan Gedung Balai Kota.
"Meskipun ada juga beberapa yang meminta untuk tetap diadakan di Siring 0 Kilometer," katanya.
Permintaan pemindahan tempat ini memiliki beragam alasan. Rata-rata yang meminta pindah karena mengeluh letak stand terlalu panjang.
"Stand paling ujung kata mereka pengunjung tidak sampai. Akan tetapi 2 gate pasar wadai jadi pengunjung bisa masuk 2 arah," ucapnya, menjelaskan.
Meski demikian, untuk pelaksanaan Pasar Wadai Ramadan 1446 Hijrah tahun ini mendapat antusias dari para pedagang.
"Dan mereka berharap kegiatan padar wadai ini selalu ada setiap tahun dan gratis," ujarnya, mengharapkan.
(Hamdiah)