Trending

Setelah Dapat Izin, Perbaikan TPAS Basirih Ditinjau Langsung Direktur Sanitasi Kementrian PUPR

Banjarmasin - Setelah mendapat izin dibuka kembali, Direktur Prasarana Sanitasi Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Prasetyo bersama rombongan langsung turun untuk melakukan peninjauan terhadap TPAS Basirih, Rabu (16/4/2025)

Ada beberapa titik yang menjadi fokus peninjauan itu yakni bagian saluran lindi dan sejumlah zona pembuangan di TPAS Basirih.

Sebelumnya, diungkapkan Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin bahwa langkah awal pembenahan dan perbaikan yang sudah mulai dilakukan saat ini adalah pengelolaan saluran lindi.

"Pembenahan di TPAS Basirih selalu dalam pemantauan saya setiap harinya belakangan ini," ucap Yamin kepada awak media.

Setelah beberapa hari konsen terhadap perbaikan dan pembenahan di saluran lindi tersebut. Akhirnya kondisinya sudah mulai membaik.

Menurutnya upaya ini bisa berjalan maksimal tak lepas dari sinergi seluruh lintas instasi dan berbagai pihak yang sudah bekerja keras bersama-sama untuk melakukan perbaikan dan pembenahan TPAS Basirih.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman mengatakan peninjauan yang dilakukan Direktur Sanitasi Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR bertujuan untuk mengevaluasi dari upaya Pemko Banjarmasin dalam pembenahan dan perbaikan terhadap TPAS Basirih.

Namun memang lanjut Ikhsan, beberapa catatan evaluasi terhadap TPAS Basirih masih belum disampaikan secara resmi.

"Sepertinya ini bagian dari bahan laporan. Mengingat besok Ibu Dirjen akan kesini," tutur Ikhsan.

Saat peninjauan tadi lanjut Ikhsan, ada beberapa pertanyaan yang sempat dilontarkan Direktur Sanitasi Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Mulai dari konsep dasar TPAS Basirih hingga rencana sejarah pembangunannya dan lainnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengajukan permohonan agar lahan belum terpakai di TPAS Basirih bisa dibangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk bisa dilakukan pemilahan sebelum sampah dibuang ke TPA Banjarbakula.

"Itu permohonan pak wali dan teman-teman yang kita sampaikan tadi. Besar harapan kita lahan kosong sekitar 5-6 hektar itu bisa digunakan," akhirnya.

Hamdiah
Lebih baru Lebih lama